Tiga Oknum Preman Dari Bedaro Diduga Pemicu Pelemparan Batu Terhadap Pendukung Paslon 01

    Tiga Oknum Preman Dari Bedaro Diduga Pemicu Pelemparan Batu Terhadap Pendukung Paslon 01

    BUNGO - Bentrok antar pendukung Calon Bupati dan Wakil Bupati Bungo di saat debat kandidat putaran kedua berlangsung di jalan lintas Sumatera, jalan masuk menuju Semagi Hotel Muara Bungo.

    Bentrok ini diduga dipucu oleh tindakan tiga orang oknum dari Dusun Bedaro inisial I, J dan L. Terlihat dari video dan foto-foto yang beredar, oknum tersebut mulai sejak awal sudah melakukan provokasi yang menyulut bentrokan.

    Bentrok di mulai ketika kerumunan pendukung Paslon 01 Dedy-Dayat dilempari batu dan konblok. Akibatnya, beberapa orang warga Dusun Sungai Arang terluka hingga mengeluarkan darah dan dilarikan ke rumah sakit. Bahkan seorang perumpuan pendukung 01 dari Sarana Jaya mengeluarkan darah cukup banyak dengan mengalami luka di pelipis mata akibat lemparan batu.

    Hairunnas Ketua Gardamas Dedy-Dayat dilokasi mengatakan. Semulanya hanya perang yel-yel antar pendukung. Pendukung paslon 01 lebih ramai dilokasi, karena kalah dalam perang yel-yel, diduga oknum preman tersebut memicu bentrok dengan melemparkan batu ke kerumunan pendukung Paslon 01.

    "Tiba-tiba ada oknum yang melempar batu dan konblok ke kerumunan pendukung 01, disitulah mulai terjadinya bentrok, " ungkap Herunnas.

    Dia Wisda

    Dia Wisda

    Artikel Sebelumnya

    Tiga Oknum Preman Dari Bedaro Diduga Pemicu...

    Artikel Berikutnya

    Ngobrol Bareng Dedy Putra Bersama Akademisi...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kapusjianstralitbang TNI Raih Gelar Doktor dengan Predikat Cumlaude dari Universitas Indonesia
    Kodim 1710/Mimika Gelar Nobar Kegiatan Pemberian Penghargaan Kasad untuk Kampung Pancasila 2024
    Sub Satgas Pemberantasan Narkoba Berhasil Gagalkan Peredaran 20 Kg
    Pangdam XII/Tpr Serahkan 6,2 Kg Sabu dan 700 Butir Happy Five ke BNN Kalbar
    Arus Mudik Nataru 2024-2025, Polri : Situasi Aman dan Terkendali

    Ikuti Kami