Indonesiasatu.co id , BUNGO - Komunikasi, Informasi, dan Edukasi ( KIE ) Keamanan Pangan bertujuan untuk mengedukasi masyarakat agar menjadi konsumen yang cerdas dalam memilih pangan yang aman serta kemasan yang aman untuk pangan.
Bertempat di Semagi Hotel Muara Bungo, Sasaran kegiatan adalah kelompok potensial dan penjamah makanan di Kabupaten Bungo, terdiri dari Pedagang Kreatif Lapangan (PKL), Mahasiswa, Ibu PKK, Setta 3 pilar yakni pemerintah , Produsen serta kelompok usaha yang mendapatkan pembinaan dari pemerintah kabupaten Bungo.
Baca juga:
Bupati Merangin: Waspada Omicron!
|
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bungo Syafarudin Matondang dalam sambutannya mengatakan
" bahwa makanan merupakan kebutuhan yang sangat erat dengan kehidupan manusia. Tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan dasar, sejatinya makanan juga menjadi penentu kualitas kehidupan manusia. Beberapa masalah (penyakit) berawal dari perut, maksudnya makanan minuman yang kita konsumsi. Makanan dan minuman yang dikonsumsi tentunya perlu dikelola dengan baik dan benar agar tidak menimbulkan gangguan kesehatan/penyakit akibat dari makanan atau yang dikenal dengan istilah foodborne disease. Bentuk pengelolaan makanan yang baik dan benar yaitu dengan cara memperhatikan higiene dan sanitasi makanan. Oleh karena itu evaluasi keamanan, mutu, gizi dan label pangan olahan harus diperhatikan" Ujar syafarudin.
Sementara itu, Kasi Kefarmasian Dinkes Bungo Apt Novriyanti.S.Farm mengatakan
"Keamanan pangan merupakan kondisi dan upaya yang diperlukan untuk mencegah pangan dari kemungkinan cemaran biologi, kimia dan fisik yang dapat mengganggu, merugikan, dan membahayakan kesehatan manusia.
Dalam pelatihan ini, di sampaikan materi - materi untuk menguatkan peserta KIE agar dapat berkomunikasi secara efektif dengan masyarakat di sekitarnya" pangkas Novriyanti.
Selain itu ia juga berharap setelah mengikuti kegiatan ini peserta dapat menyebarluaskan informasi dan pengetahuan yang didapat saat kegiatan KIE keamanan pangan tersebut. ( Tika )